Pengertian
Hadits
Pengertian Hadits dapat diartikan menurut dua cara yakni menurut bahasa dan
menurut terminoligi. Hadits menurut bahasa terdiri dari beberapa arti, yaitu :
1. Jadid yang
berarti baru
2. Qarib yang
artinya dekat, dan
3. Khabar yang
artinya berita
Sedangkan
pengertian hadits secara terminologis adalah :
“Segala
sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW baik berupa perkataan,
perbuatan, pernyataan (taqrir) dan sebagainya”.
Seperti disebutkan di atas, bahwa definisi ini memuat empat elemen, yaitu
perkataan, perbuatan, pernyataan, dan sifat-sifat lain. Secara lebih jelas dari
ke empat elemen tersebut dapat uraikan sebagai berikut :
1.
Perkataan
Yang dimaksud dengan perkataan adalah segala perkataan yang pernah
diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam berbagai bidang, seperti bidang syariah,
akhlaq, aqidah, pendidikan dan sebagainya.
2.
Perbuatan
Perbuatan adalah penjelasan-penjelasan praktis Nabi Muhammad SAW terhadap
peraturan-peraturan syara’ yang belum jelas teknis pelaksanaannya. Seperti
halnya jumlah rakaat, cara mengerjakan haji, cara berzakar dan lain-lain.
Perbuatan nabi yang merupakan penjelas tersbut haruslah diikuti dan dipertegas
dengan sebuah sabdanya.
3.
Taqrir
Taqrir adalah keadaan beliau yang mendiamkan atau tidak mengadakan
sanggahan dan reaksi terhadap tindakan atau perilaku para sahabatnya serta
menyetujui apa yang dilakukan oleh para sahabatnya itu.
4.
Sifat, Keadaan dan Himmah Rasululloh
Sifat-sifat,
dan keadaan himmah Nabi Muhammad SAW adalah merupakan komponen Hadits yang
meliputi :
- Sifat-sifat
Nabi yang digambarkan dan dituliskan oleh para sahabatnya dan dan para ahli
sejarah baik mengenai sifat jasmani ataupun moralnya
- Silsilah
(nasab), nama-nama dan tahun kelahirannya yang ditetapkan oleh para sejarawan
- Himmah (keinginan) Nabi untuk
melaksanakan suatu hal, seperti keinginan beliau untuk berpuasa setiap tanggal
9 Muharram.
0 komentar:
Posting Komentar